1. Bekal di Surga
Suatu ketika Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda pada ‘Abdullah bin Qois, “Wahai ‘Abdullah bin Qois,
katakanlah ‘Laa hawla wa laa quwwata illa billah’, karena ia merupakan simpanan
pahala berharga di surga” (HR. Bukhari no. 7386). Dzikir laa hawla wa laa
quwwata illa billah merupakan dzikir yang penuh kebaikan hingga nantinya bisa
menjadi jalan untuk mendapat hal berharga di surga sebab itulah pengaruh
dzikir terhadap jiwa.
2. Meningkatkan Rasa Taat
Ibnu Mas’ud berkata,“Tidak
ada daya untuk menghindarkan diri dari maksiat selain dengan perlindungan dari
Allah. Tidak ada kekuatan untuk melaksanakan ketaatan selain dengan pertolongan
Allah.” Dzikir laa hawla wa laa quwwata illa billah akan memberikan rasa taat
yang lebih sebab menyadari secara langsung pertolongan dan perlindungan dari
Allah sebagai wujud kasih sayang Allah kepada hambaNya.
3. Akhlak Mulia
Dari Abi Musa Al-Asy’ari
radhiallahu anhu ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
berkata kepadaku: “Maukah aku tunjukkan kepadamu salah satu bacaan yang menjadi
simpanan kekayaan di dalam syurga?”, Maka aku menjawab: “Tentu, wahai
Rasulullah”. Maka beliau menjawab: “Ucapkanlah Laa Haula wa Laa Quwwata illa
Billaah” Jelas bahwa dzikir laa hawla wa laa quwwata illa billah merupakan
akhlak mulia yang sering dilakukan orang sholeh yang memahami alasan
pentingnya akhlak mulia menurut islam.
4. Melindungi dari Bahaya
Suatu ketika di jaman dulu
dzikir laa hawla wa laa quwwata illa billah memberikan pertolongan untuk lepas
dari bahaya sebab termasuk keutamaan berdzikir kepada Allah, yaitu Suatu
ketika Al Asyja’i melaporkan kepada Rasulullah saw bahwa anaknya yang bernama
Auf telah ditawan oleh musuh. Maka Rasulullah berpesan kepadanya agar Al
Asyja’i mengutus seseorang untuk menemui anaknya dan menyampaikan agar Auf
memperbanyak membaca “La Haula wa La Quwwata Illa Billah”.
5. Memberikan Kekuatan
Dan dzikir laa hawla wa laa
quwwata illa billah terbukti memberikan kekuatan dan keberhasilan sebagai cara
menjadi orang sukses menurut Al Qur’an, Maka setelah hal tersebut
disampaikan dan Auf memperbanyak membaca “Laa Haula wa La Quwwata Illa Billah”
terjadilah bermacam keajaiban. Betapa tidak, tali kulit yang mengikat tangan
Auf tiba-tiba terlepas maka Auf pun kabur dengan menunggang onta milik musuh.
6. Jalan Keluar Segala Kesusahan
“Dan barang siapa yang
bertaqwa kepada Allah, maka Allah akan menjadikan baginya jalan keluar,” (
Terjemah QS. Ath-Thalaq(65):2). Memang dzikir laa hawla wa laa quwwata illa
billah ialah jalan keluar atas segala permasalahan dan memberikan pertolongan
atas segala kesusahan atau kesulitan yang sedang dihadapi.
7. Sunnah Rasulullah
Rasulullah saw bersabda:
“ Perbanyaklah membaca ‘La Haula wa La Quwwata Illa Billah’, karena
sesungguhnya ia merupakan perbendaharaan dari perbendaharaan-perbendaharaan
Surga. (HR.Ahmad). Rasulullah menganjurkan kepada umatnya untuk memperbanyak
dzikir laa hawla wa laa quwwata illa billah sebab menjadi sesuatu yang disukai
Allah dan memiliki banyak kebaikan.
8. Penawar Segala Penyakit
Dari Abu Hurairah bahwa
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang mengucapkan
Laa Haula wa Laa Quwwata illa Billaah maka hal itu sebagai penawar baginya dari
99 penyakit dan yang termudah adalah rasa bimbang”. (HR. Tabrani). Segala
penyakit hati dan kesedihan serta kesusahan akan hilang jika sering mengamalkan
dzikir laa hawla wa laa quwwata illa billah sebab merupakan ungkapan doa dan
berserah dri pada Allah.
9. Mengalahkah Musuh Allah
Jaman dahulu juga ada suatu
kisah tentang seseorang yang bisa mengalahkan musuh Allah ketika berperang
dengan berusaha sebaik mungkin dan memperbanyak membaca dzikir laa hawla wa laa
quwwata illa billah, Hubaib bin Salamah rahimmullah saat menghadapi musuh atau
mengepung sebuah benteng sangat senang memperbanyakkan ucapan “ Laa Haula wa
Laa Quwwata illa Billaah “.
10. Memudahkan Pekerjaan
Ibnul Qoyyim rahimahullah
mengatakan “ Kalimat Laa Haula wa Laa Quwwata illa Billaah” mempunyai
pengaruh yang sangat menakjubkan saat menanggung beban pekerjaan yang sulit dan
keras, atau saat menghadap kepada raja dan orang yang ditakutkan, selain
pengaruhnya yang efektif untuk menolak kemiskinan. Berusaha sebaik mungkin dan
banyak membaca dzikir laa hawla wa laa quwwata illa billah akan membantu
memberikan keberhasilan pada setiap usaha yang dilakukan.
11. Jauh dari Petaka
Makhul rahimahullah
berkata: “ Barangsiapa yang yang mengatakan Laa Haula wa Laa Quwwata illa
Billaah maka akan lenyap dari dirinya tujuh puluh pintu petaka, yang paling
rendah adalah bencana kemiskinan”. Dengan membaca dzikir laa hawla wa laa
quwwata illa billah secara rutin akan melindungi dari segala bahaya dan dari
segala malapetaka yang merugikan baik di dunia maupun di akherat.
12. Kalimat yang Disukai Allah
Nabi saw yang mulia
bersabda, “Maukah aku tunjukkan kepadamu sebuah kalimat yang berasal dari bawah
‘Arsy dari pusaka surga? Katakanlah olehmu: Laa Haula wa La Quwwata Illa
Billah”, niscaya Allah akan mengatakan, ‘hambaKu telah menyerahkan dirinya dan
meminta perlindungan.”(HR Al-Hakim dari Abu Hurairah r.a).
Allah menyukai hambaNya yang
banyak menyebut dzikir laa hawla wa laa quwwata illa billah sebab menjadi wujud
bahwa hamba tersebut mengakui kekuatan Allah dan berserah diri pada Allah
dengan tetap berusaha serta melakukan yang terbaik yang ia mampu sehingga Allah
selalu menolongnya dan memberi jalan keluar di tiap kesulitan yang dihadapi.
13. Jauh dari Laknat Allah
“Perbanyaklah Al-Baaqiyaat
Al-Shaalihaat, yaitu tasbih, tahlil, tahmid, takbir, dan laa haula wa laa
quwwata illa billah.”(HR Ahmad, Ibn Hibban dan Al-Hakim dari Abu Sa’id r.a).
Tentunya dzikir laa hawla wa laa quwwata illa billah yang merupakan salah satu
dzikir terbaik akan emnjauhkan dari laknat Allah sebab memilikki pahala dan nilai
yang begitu tinggi di mata Allah.
14. Berserah Kepada Allah
Imam a-Nawawi berkata: “La
haula wa la quwwata illa billah”, itulah kalimat yang digunakan untuk menyerah
diri dan menyatakan bahwa kita tidak mempunyai hak untuk memiliki sesuatu
urusan. Ia kalimah yang menyatakan bahawa seseorang hamba tiada mempunyai daya
upaya untuk menolak sesuatu kejahatan (kemudaratan) dan tiada mempunyai daya
kekuatan untuk mendatangkan kebaikan kepada dirinya melainkan dengan kudrat
iradat Allah subhnahu wa ta’ala juga.”
Manusia memang hanya bisa
berusaha dan hasil wajib diserahkan sepenuhnya kepada Allah sehingga buan hanya
membaca dzikir laa hawla wa laa quwwata illa billah dan segala sesuatu akan
datang sendiri namun jga harus disertai usaha maksimal sehingga apa yang
diusahakan berhasil dan benar benar memberikan keberkahan untuk hidup di dunia
dan di akherat.
15. Jauh dari Penyakit Hati
“La haula wa la quwwata illa
billah”. Secara lengkap kita juga dapat menambahkan lafaz ” alliyil adzim” yang
berarti ” Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung” di belakangnya. Boleh menambah
pujian lain dalam dzikir laa hawla wa laa quwwata illa billah sebab akan menjauhkan
diri dari rasa sombong dan menjauhkand dari segala penyakit hati yang
berbahaya.
16. Mententramkan Hati
“La Haula wala Quwwata illa
billah” berulang-ulang kali, menyerahkan segenap hatinya kepada Sang Khalik,
insya Allah jiwanya akan tenang, tenteram, dan segala urusan kembali kepada
Allah Ta’ala. Tentuya semua dzikir termasuk dzikir laa hawla wa laa quwwata
illa billah akan memberikan ketenangan hati sehingga ia jauh dari hati yang
gundah atau sesat.
17. Dekat dengan Allah
Ada banyak kisah mengenai
dzikir laa hawla wa laa quwwata illa billah yang memberikan pertolongan untuk
para nabi dan rasul terdahulu sebab dzikir tersebut akan mendekatkan seseorang
kepada Allah sehingga dengan ijin Allah kesulitan apapun yang dihadapi dapat
dijalani dan dilewati dengan indah dan penuh keberhasilan.
Pertolongan Allah swt bukan
hanya hak monopoli para nabi. Seperti ketika nabi Ibrahim as yang tetap bugar
meski dibakar api oleh raja Namrud atau nabi Musa as yang dikejar musuh dan
tersudut di tepi laut hingga Allah swt memberikan pertolongan-Nya dengan
terbelahnya laut. Ataupun nabi Yunus as yang dalam keadaan putus asa terbuang
dari kapal kemudian dimakan seekor ikan hiu tapi bisa tetap hidup.
Juga ketika Rasulullah saw
dikejar musuh hingga mulut gua bersama sahabat Abu Bakar as-Siddiq, tetapi
musuh tidak dapat melihatnya. Pertolongan Allah swt yang semacam itu juga
diperuntukkan kaum Muslimin melalui Hawqallah yaitu lafaz “La haula wa la
quwwata illa billah”.
Sumber: https://dalamislam.com/doa-dan-dzikir/keutamaan-laa-hawla-wa-laa-quwwata-illa-billah