Doa Mohon Petunjuk Yang Hak

Mari kita selalu membaca doa ini Semoga Allah Memberi pertunjuk pada kita




“Allahumma arinal haqqa, haqqaa, warzuqnattiba’ah, wa arinal baathila baathila, warzuqnajtinabah”

“Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami yang haq (benar) itu sebagai haq (benar), dan karuniakanlah kepada kami kekuatan untuk mengikutinya (memperjuangkannya), dan tunjukkanlah kepada kami yang batil itu batil dan karuniakanlah kepada kami kekuatan untuk menjauhinya (menghapuskannya).

Doa Minta Ilmu Bermanfaat, Rezki Yang Halal, Amal Yang Diterima

Doa berikut adalah termasuk doa yang selalu Nabi Muhammad baca ketika pagi hari. Terdapat dalam Musnad Ahmad dan Sunan Ibnu Majah dari hadits Ummu Salamah ra, bahwa Rasullah SAW ketika selesai salam dalam sholat subuh beliau membaca :


“Allahumma innii asaluka ‘ilman naafi’a, warizqon thoiyyiba, wa ‘amalan mutaqobbala”

“Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada Mu ilmu yang bermanfaat, rezki yang halal dan baik serta amalan yang diterima oleh Mu”

Betapa indahnya bagi seseorang yang mengawali harinya dengan memohon 3 hal ini setiap hari. Tiga hal penting dan mulia. Tiga hal prioritas yaitu ilmu yang bermanfaat, rezki yang halal dan amal yang diterima. Semua aktifitas hamba akan bermuara kepada ketika hal tersebut. Jadi tidak heran Nabi mengajarkan kepada kita doa di atas untuk di amalkan setiap hari.


DOA KESELAMATAN

Berikut 3 Jenis Doa Keselamatan yang sering dipanjatkan oleh para ulama. mari kita senantiasa panjatkan Doa-doa ini minimal setiap selesai sholat fardhu.  



"Allahumma innaa nas-aluka salaamatan fiddiin, wa'aafiyatan filjasadi, waziyaadatan fil'ilmi, wabarakatan firrizqi wataubatan qablal mauti, warahmatan 'indal mauti wamaghfiratam ba'dal mauut, allaahumma hawwin 'alaynaa fii sakaraatil mauti wannajaata minannaari wal'af-wa 'in-dal hisaab." 

"Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu keselamatan didalam agama, sehat jasmani, tambah ilmu dan keberkahan rizki, dapat bertobat sebelum mati, memperoleh rahmat ketika mati dan memperoleh ampunan setelah mati. YA Allah, ringankanlah kami ketika sakaratul maut, jauh dari neraka dan memperoleh ampunan pada hari hisab. 


“Rabbana La tuzigh quloobana ba'da iz hadaitana wahablana mil'ladunka rahmah, Innaka anntal wah'haab.”

“Ya Tuhan kami, janganlah engkau condongkan kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kmi rahmat dari sisi Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi” (QS 3:8)


Rabbanaa Aatina fid'duniya hasanatan wafil aakhirati hasanatan waqhina azaaban'naar. “
“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan didunia dan kebaikan di akhirat,  dan lindungilah kami dari azab neraka” (QS 2:201)


3 Doa Perlindungan Dari Api Neraka

Tiga bacaan berikut bisa mmenjadikan diri kita terhindar dari api neraka. 



http://sitisifir10.files.wordpress.com/


“ALLAHUMMA ANTA RABBI, LAA ILAAHA ILLA ANTA KHOLAQTANI WA ANA ‘ABDUKA, WA ANA ‘ALA ‘AHDIKA WAWA’DIKA MASTATHO’TU, A’UDZUBIKA MIN SYARRI MAA SONA’TU , ABU U LAKA BINI’MATIKA ‘ALAYYA, WA ABU-U BIDZAN BII FAGHFIRLII FAI-NAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLA ANTA”.
Terjemahan:

Ya Allah, Engkau adalah Rabbku,
Tidak ada Tuhan melainkan Engkau, Yang telah menciptakan daku,
dan daku adalah hambaMu, dalam ikatan perjanjian dengan Mu.
Dan daku berlindung kepada Mu dari kejahatan diriku.
Dan daku akui nikmat Mu ke atas ku.
Dan daku akui dosa-dosaku pada Mu, dan memohon ampun pada Mu.
Tidak ada yang dapat mengampuni (dosa-dosa) ku melainkan Engkau

Rasulullah saw telah bersabda: "Barangsiapa yang membaca istighfar ini dengan penuh yakin pada siang hari dan mati sebelum malam, dia adalah ahli jannah. Dan siapa membaca dengan penuh yakin pada malam hari dan mati sebelum siang, juga adalah ahli jannah"

B.AYAT KURSI


Dari Abu Umamah, tentang keutamaan membacanya setelah shalat fardu, dia berkata, Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam bersabda:

 “Barangsiapa yang membaca ayat kursi setiap setelah selesai fardhu, tidak ada yang dapat menghalanginya masuk surga kecuali dia meninggal dunia.”

(Diriwayatkan oleh Nasai di kitab Al-Yaum Wal Lailah dari Hasan bin  Basyar. Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam shahihnya dari hadits Muhammad bin Humair beliau dari Himsi, dia termasuk perawi Bukhari juga. Sanadnya sesuai syarat Bukhari)


C. DOA PERLINDUNGAN DARI API NERAKA


http://1.bp.blogspot.com

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
”Siapa yang meminta surga 3 kali, maka surga akan berkata: ’Ya Allah, masukkanlah dia ke dalam surga.’ Dan siapa yang memohon perlindungan dari neraka 3 kali, maka neraka akan berkata: ’Ya Allah, lindungilah dia dari neraka.” (HR. Ahmad 12585, Nasai 5521, Turmudzi 2572 dan yang lainnya. Hadis ini dinilai hasan oleh Syuaib al-Arnauth dan dinilai shahih oleh al-Albani).

Jika kita perhatikan, hadis di atas bersifat umum, artinya,
  1. Tidak ada teks doa khusus, sehingga anda bisa meminta surga dengan kalimat permohonan surga apapun. Bisa juga dengan bahasa yang kita pahami: Ya Allah, aku memohon surga, atau Ya Allah, lindungilah aku dari neraka.
  2. Tidak ada batasan waktu dan tempat, sehingga kita bisa membacanya kapanpun dan dimanapun.
  3. Disebutkan batasan angka, yaitu 3 kali. Artinya untuk mendapatkan keutamaan itu, kita baca minimal sebanyak 3 kali, dan maksimal tanpa hitungan.


Lalu perhatikan hadits berikut:

Apabila kamu selesai shalat subuh, becalah doa berikut sebelum kamu berbicara dengan orang lain: ’Allahumma aajirnii minan naar’ 7 kali. Jika pada hari itu kamu mati maka Allah akan menetapkan bahwa kamu jauh dari neraka. Jika kamu selesai shalat maghrib, ucapkanlah doa ini sebelum kamu berbicara dengan orang lain: ’Allahumma aajirnii minan naar’ 7 kali. Jika malam itu kamu mati, maka Allah tetapkan bahwa kamu jauh dari neraka.”

Hadis ini diriwayatkan Imam Ahmad dalam musnadnya no. 18054, Abu Daud no. 5079, dan Ibn Hibban 5/367, dari jalur al-Harits bin Muslim, dari bapaknya Muslim bin harits at-Tamimi secara marfu’.

Syaikh Syuaib al-Arnauth mengatakan,
Sanad hadis ini dhaif, Muslim bin Harits dinilai majhul (perawi tak dikenal) oleh ad-Daruquthni, sementara penilaian dia sebagai tsiqah (perawi terpercaya) tidak dianggap dari selain Ibnu hibban. Ulama berbeda pendapat tentang namanya dan nama bapaknya. (Ta’liq Musnad Ahmad, 29/593).

Hadis ini juga dinilai lemah dalam kitab as-Silsilah al-Ahadits ad-Dhaifah (kumpulan hadis dhaif), no. 1624.

Wallahu a'lam 


Zikir Yang Cerdas – 2


Zikir yang cerdas dimaksudkan bahwa dengan upaya yang sedikit kita akan mendapatkan manfaat atau ganjaran yang besar.

Tahukah Anda bahwa dengan umur kita yang singkat dan kebanyakan orang yang sangat sibuk dengan urusan dunia dan akhirat memerlukan strategi beramal yang cerdas. Salah satu yang penulis maksudkan di tulisan ini adalah menamatkan Al-Quran hanya dalam waktu kurang dari semenit.

Nabi SAW bersabda; “Saya akan membacakan kepada kalian (surat yg menyamai) sepertiga Al Qur`an. Maka beliau pun membaca: QUL HUWALLAHU AHAD. Beliau membacanya hingga selesai. (HR. Muslim No.1346).

Ya itulah surat Al-Ikhlas. Perbanyak lah membacanya. Disetiap selesai sholat fardhu atau kapan saja. Jika hanya sempat membacanya 3 x setiap selesai sholat fardhu, Anda sudah menamatkan Al-Quran 5 kali dalam sehari. Lalu coba Anda pikirkan berapa kali Anda akan menamatkannya dalam sebulan, setahun? Sungguh beruntung orang-orang yang mengetahui dan mau mengamalkannya.


Qul huwa allaahu ahadun. Allaahusshamadu. Lam yalid walam yuuladu. Walam yakun lahu kufuwan ahadun.

“Katakanlah Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.  Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia”


Doa Nabi Sulaiman as.

Nabi Sulaiman dan nabi Daud termasuk nabi-nabi Ilahi yang Allah swt sebutkan dengan baik di dalam al-Qur’an. Karena nabi Sulaiman as memiliki ketertarikan luar biasa kepada kuda, tentara beliau mengatur pertandingan balapan kuda untuk mempersiapkan diri berperang menghadapi musuh dan nabi Sulaiman as menyaksikan pertunjukan tersebut. Pertandingan berjalan lama sementara waktu utama shalat telah berlalu. Allah swt yang hendak menguji nabi Sulaiman as memaparkan sebuah jenazah di hadapan beliau as. Nabi Sulaiman as menghadapkan wajah ke hadirat Ilahi dan mengangkat tangan berdoa dan berkata:

رَبِّ اغْفِرْ لى‏ وَهَبْ لى‏ مُلْكاً لا يَنْبَغى‏ لأَحَدٍ مِنْ بَعْدى‏ إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّابُ

“Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang jua pun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi.” (QS. Shaad [38]: 35.)


Allah swt pun mewujudkan keinginan beliau dan menganugerahkan sebuah kerajaan tiada banding kepada beliau as. Setelah ribuan tahun berlalu kisah kerajaan nabi Sulaiman masih tetap dibicarakan dan kebesaran dan keagungannya selalu diingat.

Nabi Sulaiman ‘alaihis salam adalah seorang rasul yang diutus kepada Bani Israil. Beliau adalah putra dari Nabi Daud ‘alaihis salam. Sang ayah adalah rasul sekaligus raja Bani Israil. Nabi Sulaiman ‘alaihis salam mewarisi tahta kerajaan dari sang ayah.

Allah Ta’ala mengaruniakan ilmu, hikmah, kenabian dan kerajaan kepada ayah dan putranya. Allah Ta’ala mengisahkan doa tanda syukur Nabi Daud dan Sulaiman ‘alaihimas salam atas nikmat-nikmat tersebut, dengan firman-Nya:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي فَضَّلَنَا عَلَى كَثِيرٍ مِنْ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِينَ

“Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami [dengan berbagai karunia-Nya] dari kebanyakan hamba-hamba-Nya yang beriman.”(QS. An-Naml [27]: 15)

Allah Ta’ala juga mengaruniakan kepada Nabi Sulaiman ‘alaihis salam kemampuan memahami bahasa binatang. Suatu ketika Nabi Sulaiman ‘alaihis salam membawa pasukannya berjalan melewati sebuah lembah yang menjadi sarang bangsa semut. Melihat kehadiran pasukan manusia yang akan berjalan melewati lembah tersebut, pemimpin semut pun memberikan perintah kepada anak buahnya: “Wahai bangsa semut, masuklah kalian ke sarang-sarang kalian! Jangan sampai Nabi Sulaiman dan pasukannya menginjak kalian tanpa mereka sadari.”

Mendengar ucapan pemimpin bangsa semut tersebut, Nabi Sulaiman ‘alaihis salam tersenyum. Beliau lantas berdoa kepada Allah Ta’ala sebagai wujud atas rasa syukur beliau. Beliau berdoa:

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ

“Ya Rabbku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada ibu bapakku, dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.”(QS. An-Naml [27]: 19)

Semakin tinggi keimanan seseorang, maka rasa syukurnya kepada Allah Ta’ala juga semakin tinggi. Kita semua senantiasa mendapatkan curahan nikmat Allah Ta’ala tanpa henti, tanpa kita sadari, dan tanpa bisa kita hitung-hitung.

Sudah menjadi kewajiban kita semua untuk senantiasa pandai bersyukur kepada Allah Ta’ala. Kita semua tentu ingin menjadi orang yang senantiasa bisa beramal shalih dan masuk dalam golongan hamba-hamba Allah yang shalih. Maka alangkah baiknya apabila doa syukur Nabi Sulaiman ‘alaihis salam ini senantiasa menghiasi bibir dan hati kita.

Wallahu a’lam bish-shawab.
Sumber: arrahmah.com