Salah satu tradisi orang
salih yang mulai banyak terlupakan, mendoakan perlindungan untuk anak, dari
godaan setan dan gangguan jin. Berikut beberapa orang soleh yang
disebutkan dalam dalil, yang berdoa kepada Allah, memohon perlindungan
dari gangguan setan untuk anak keturunannya,
Pertama, Istri Imran (Neneknya Nabi Isa)
“(Ingatlah), ketika isteri
‘Imran berkata: “Ya Tuhanku, Sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak
yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul
Maqdis). karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah
yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui”.”Tatkala isteri ‘Imran melahirkan
anaknya, diapun berkata: “Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang
anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak
laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamainya
Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada
(pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk., ” (QS. Ali Imran:
35 – 36)
Allah kabulkan doa wanita
salihah ini, dan Allah memberikan perlindungan kepada keturunannya dari
gangguan jin dan godaan setan. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Setiap anak manusia pasti
diganggu setan ketika dia dilahirkan, sehingga dia teriak menangis, karena
disentuh setan. Kecuali Maryam dan putranya.” Kemudian Abu Hurairah
membaca surat Ali Imran: 36. (HR. Bukhari 3431).
Kedua, Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam,
Dari Abdullah bin
Abbas radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam memohonkan perlindungan untuk Hasan dan Husain, (beliau membaca):
أُعِيْذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ
التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّة
“U'iidzukuma bikalimaatillahittammati, minkulli syaithooniwwahaammatin, waminkulli 'ainin lammatin ”
“Aku memohon perlindungan
dengan kalimat Allah yang sempurna untuk kalian berdua, dari gangguan setan dan
binatang berbisa, dan dari pandangan mata (ain) yang membuat sakit.” (HR.
Bukhari 3371 & Abu Daud 4737).
Ketiga, Nabi Ibrahim ‘alahis shalatu was salam
Dalam hadis Ibnu Abbas di
atas, setelah Rasulullah mengajarkan doa tersebut, beliau bersabda,
“Ayah kalian (Ibrahim) memohon perlindungan
untuk Ismail dan Ishaq dengan kalimat doa tersebut.” (HR. Abu Daud
4737). Dari Muhammad bin Ali dari ayahnya, bahwa Nabishallallahu ‘alaihi
wa sallam memohonkan perlindungan untuk Hasan dan Husain, beliau membaca,
أُعِيْذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ
التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّة
“U'iidzukuma bikalimaatillahittammati, minkulli syaithooniwwahaammatin, waminkulli 'ainin lammatin ”
“Aku memohon perlindungan dengan kalimat Allah
yang sempurna untuk kalian berdua, dari gangguan setan dan binatang berbisa,
dan dari pandangan mata (ain) yang membuat sakit.”
Kemudian Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
”Jadikanlah kalimat ini
untuk memohon perlindungan dari gangguan setan bagi anak kalian. Karena
Ibrahim ‘alaihis salam, beliau memohon perlindungan untuk Ismail dan Ishaq
dengan kalimat doa tersebut.” (HR. Abdur Razaq dalam Mushannaf,
no. 7987).
Sebagai umat Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam yang baik, selayaknya kita perlu melestarikan kebiasaan
tersebut.
Allahu a’lam