Bersabda Rasulullah
shollallahu ’alaih wa sallam: “Tidak ada yang dapat menolak taqdir (ketentuan)
Allah ta’aala selain do’a. Dan Tidak ada yang dapat menambah (memperpanjang)
umur seseorang selain (perbuatan) baik.” (HR Tirmidzi 2065)
Tsauban, budak Rasulullah
SAW, meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada yang dapat menolak
takdir selain doa (HR Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah, dihasankan oleh Albani)
Asy-Syaukani mengatakan, “Ini
menunjukan bahwa dengan doa, Allah akan mencegah sesuatu yang telah Dia
tentukan atas seorang hamba (terjadi), Doa merupakan bagian dari takdir Allah,
yang terkadang Dia menakdirkan atas seseorang hamba sebuah takdir yang terikat.
Artinya takdir itu akan terlaksana apabila hamba tersebut tidak berdoa, namun
bila ia berdoa , Dia pun akan mencegahnya”
Al-Mubarakfury berkata: “ Qadha’
adalah perkara yang telah ditakdirkan. Apabila yang dimaksud dengan qhada’ itu ialah
apa yang ditakuti hamba atas terjadinya sesuatu yang tidak disukai dan ia
berusaha untuk mencegahnya, bila ia diberi taufik untuk berdoa, Allah akan
menahan hal tersebut darinya.”