Dari ‘Abdullah bin ‘Umar,
dia berkata, “Di antara doa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah:
“ Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung
kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari berubahnya
kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara
tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu ” (HR. Muslim no. 2739).
Faidah Doa:
Yang dimaksud nikmat di sini
adalah nikmat Islam, iman, anugerah ihsan (berbuat baik) dan kebajikan. Jadi
dalam doa ini kita berlindung dari hilangnya nikmat-nikmat tersebut. Maksud
hilangnya nikmat adalah nikmat tersebut hilang dan tanpa ada penggantinya.
Yang dimaksud dengan
berubahnya kesehatan (‘afiyah) adalah nikmat sehat tersebut berubah menjadi
sakit. Yang dimaksud dengan ‘afiyah (sehat) di sini adalah berpindahnya
nikmat ‘afiyah dari pendengaran, penglihatan dan anggota tubuh lainnya. Jadi
doa ini kita maksudkan meminta selalu kesehatan (tidak berubah menjadi
penyakit) pada pendengaran, penglihatan dan anggota tubuh lainnya.
Yang dimaksud fuja’ah adalah
datang tiba-tiba. Sedangkan “niqmah” adalah siksa dan murka. Dalam doa ini
berarti kita berlindung kepada Allah dari datangnya adzab, siksa dan murka
Allah yang tiba-tiba.
Dalam doa ini, kita juga
meminta pada Allah agar terlindung dari murka-Nya yaitu segala hal yang dapat
mengantarkan pada murka Allah.
Imam As-Syaukani mengatakan, “Rasulullah SAW berlindung dari
hilangnya nikmat Allah. Karena itu hanya akan terjadi bila tidak mensyukuri
nikmat dan tidak menjalankan apa yang menjadi hak dan tuntutan nikmat tersebut.
Sumber: https://muslim.or.id dan https://doandzikir.wordpress.com