Zikir mengandung sekitar 100
manfaat , yaitu:
- Dapat megusir dan menundukan syetan.
- Sarana meraih ridha Allah SWT.
- Menghilangkan kecemasan dan duka dari hati.
- Mendatangkan kegembiraan dan kelapangan hati.
- Menguatkan hati dan badan.
- Menerangi wajah dan hati.
- Mendatangkan Rezeki.
- Mendatangkan kewibawaan dan keindahan.
- Menumbuhkan perasaan cinta yang merupakan ruh islam serta poros agama, kebahagian dan keselamatan. Barangsiapa hendak meraih cinta Allah hendaklah senantiasa berzikir. Zikir adalah pintu untuk mendatangkan cinta dari Allah.
- Memunculkan perasaan diawasi oleh Allah, sehingga akan memasukkan seseorang dalam pintu ihsan, ia beribadah kepada Allah seakan-akan melihat-Nya. Orang yang lalai berzikir tidak akan pernah mencapai derajat ihsan.
- Memunculkan inabah, yaitu kembali kepada Allah. Barangsiapa yang banyak kembali kepada Allah dengan banyak berzikir, hal itu akan memunculkan dorongan untuk kembali kepada-Nya dalam setiap keadaan.
- Memunculkan kedekatan kepada Allah. Sesuai dengan kadar zikirnya seseorang dekat kepada Allah, sebagaimana seseorang sesuai dengan kadar kelalaiannya ia jauh dari Allah.
- Membukakan pintu besar menuju ma’rifah (pengetahuan). Semakin banyak berzikir, semakin bertambah ma’rifatnya.
- Memunculkan perasaan segan dan hormat kepada Rabbnya, karena Dia begitu mendominasi hati dan hati senantiasa hadir bersama Allah.
- Menjadikannya senantiasa diingat oleh Allah. Sebagaimana firmannya: “Karena itu, ingatlah kamu kepada Ku, niscaya Aku ingat pula kepadamu…..”(Al-Baqarah, 152).
- Menimbulkan kehidupan hati. Syaikhul Islam Ibnu Taimiah mengatakan: zikir bagi hati seperti air bagi ikan. Ikan tidak bisa hidup tanpa adanya air.
- Zikir merupakan makanan hati dan nurani. Jika seorang hamba tidak berzikir, ia ibarat tubuh yang tidak mendapat makanan. Syaikhul Islam Ibnu Taimiah tetap duduk berzikir setelah sholat subuh hingga siang, suatu saat ditanyakan kepadanya tentang hal itu dan beliau menjawab:”Inilah sarapan bagiku. Jika aku tidak sarapan aku tidak memiliki kekuatan”.
- Membersihkan hati dari karatnya.
- Menghapus dan menghilangkan kesalahan. Karena zikir termasuk kebajikan yang paling agung, sedangkan kebajikan itu menghapuskan kesalahan.
- Kalimat-kalimat zikir yang diucapkan akan menyebut-nyebut orang yang mengucapkannya. Imam Ahmad ra. meriwayatkan, Nabi SAW bersabda,”Sungguh, kalimat-kalimat yang kalian ucapkan sebagai zikir yang mengagungkan Allah berupa tahlil, takbir, tahmid; mereka itu saling bersimpati sekitar Arsy, mereka mengeluarkan suara gaung seperti lebah, mereka bercerita menyebut-nyebut siapa yang mengucapkan mereka. Tidak sukakah salah seorang dari kalian jika ia memiliki sesuatu yang menyebut-nyebutnya”.
Sumber:buku Wabilush
Shayyib, karya Ibnu Qayyim Al-Jauziah