Allah SWT telah mengutuk
Iblis dikarenakan tidak mematuhi seruan Allah untuk sujud kepada Adam AS. Namun
setelah kutukan itu terucap, Allah tetap mengabulkan permintaan si Iblis. Kisah
tersebut di gambarkan dalam Al Qur’an surat Al Hijr ayat 31-38 sebagai berikut:
(31). إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ
أَنْ يَكُونَ مَعَ السَّاجِدِينَ
kecuali iblis. Ia enggan ikut bersama-sama (malaikat) yang sujud itu.
(32). قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا لَكَ أَلَّا تَكُونَ مَعَ السَّاجِدِينَ
Allah berfirman: "Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu?"
(33). قَالَ لَمْ أَكُنْ لِأَسْجُدَ لِبَشَرٍ خَلَقْتَهُ مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ
Berkata Iblis: "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk".
(34). قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ
Allah berfirman: "Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk,
(35). وَإِنَّ عَلَيْكَ اللَّعْنَةَ إِلَىٰ يَوْمِ الدِّينِ
dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat".
(36). قَالَ رَبِّ فَأَنْظِرْنِي إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ
Berkata iblis: "Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan".
(37). قَالَ فَإِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِينَ
Allah berfirman: "(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh,
(38). إِلَىٰ يَوْمِ الْوَقْتِ الْمَعْلُومِ
sampai hari (suatu) waktu yang telah ditentukan"
kecuali iblis. Ia enggan ikut bersama-sama (malaikat) yang sujud itu.
(32). قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا لَكَ أَلَّا تَكُونَ مَعَ السَّاجِدِينَ
Allah berfirman: "Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu?"
(33). قَالَ لَمْ أَكُنْ لِأَسْجُدَ لِبَشَرٍ خَلَقْتَهُ مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ
Berkata Iblis: "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk".
(34). قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ
Allah berfirman: "Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk,
(35). وَإِنَّ عَلَيْكَ اللَّعْنَةَ إِلَىٰ يَوْمِ الدِّينِ
dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat".
(36). قَالَ رَبِّ فَأَنْظِرْنِي إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ
Berkata iblis: "Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan".
(37). قَالَ فَإِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِينَ
Allah berfirman: "(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh,
(38). إِلَىٰ يَوْمِ الْوَقْتِ الْمَعْلُومِ
sampai hari (suatu) waktu yang telah ditentukan"
Apa makna yang dapat dipetik
dari kisah ini?
Ibnu ‘Uyainah mengatakan,”Janganlah
seseorang tidak mau berdoa disebabkan ia mendapati dirinya telah berbuat
kesalahan. Karena sesungguhnya Allah SWT telah mengabulkan doa makhluk yang
terjelek dan terkutuk sekalipun, yaitu Iblis.”
Jadi seandainya Saudara
merasa telah melakukan dosa baik sengaja ataupun tidak sengaja, janganlah
pernah berhenti untuk minta ampun dan berdoa kepada Allah SWT. Karena Dia
adalah pengabul doa hamba-hambanya yang berdoa kepada Nya.