Salah satu surat
yang ada alam Al Qur’an adalah Al Mulk. Surat Al Mulk termasuk surat Makiyah
(baca ciri-ciri ayat Makiyah dan ciri-ciri ayat madaniyah) yang terdiri
dari 30 ayat. Dalam surat Mulk terkandung makna yang dalam tentang kekuasaan
Allah dalam penciptaan dunia. Surat Al Mulk dianjurkan untuk dibaca setiap hari
khususnya sebelum tidur sebagaimana yang disebutkan dalam hadist berikut :
Telah menceritakan
kepada kami Huraim bin Mis’ar At Tirmidzi telah menceritakan kepada kami Al
Fadhl bin Iyadh dari Laits dari Abu Az Zubair dari Jabir bahwa, “Tidaklah Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam tidur hingga beliau membaca Alif laam miim tanzil
(surat As Sajdah) dan Tabarokalladzi bi yadihil mulk (Surat Al Mulk) ( HR At
Tirmidzi)
Banyak keutamaan
surat al mulk yang dapat diambil dari kebiasaan membaca Surat Tabarok
(Al-Mulk) yang merupakan awal Juz 29. Berikut beberapa keutamaan yang
bisa kita peroleh dengan membaca surat AL Mulk :
1.
Diampuni dosanya
ـ(1) عن
أبي هريرة، عن النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قال: سورة من القرأن،
ثلاثون اية؛ تَشْفَعُ لصاحبها حتى يُغْفَرَ له: تبارك الذي بيده الملك. (رواه أبو
داود واللفظ له, والترمذي وغيرهما، وصححه ابن حبان والحاكم والذهبي، وحسنه الترمذي
والألباني)ـ
Dari Abu Huroiroh,
Nabi -shollallohu alaihi wasallam- bersabda:
“Ada surat dari
Alqur’an yang terdiri dari 30 ayat, Surat tersebut dapat memberikan syafa’at
bagi ‘temannya’ (yakni orang yang banyak membacanya) sehingga orang tersebut
diampuni dosanya, yaitu: Surat Tabarokalladi bi yadihil mulk“. (HR. Abu
Dawud dg redaksinya, diriwayatkan pula oleh at-Tirmidzi dan yang lainnya.
Hadits tersebut shohih dan telah di-shohih-kan oleh Ibnu Hibban, al-Hakim, dan
adz-Dzahabi, sedangkan at-Tirmidzy dan Albani menghasankannya)
ـ(2) عن
أنس بن مالك قال، قال رسول الله صلى الله عليه و سلم: سورة من القرآن، ما هي إلا
ثلاثون آية، خاصمت عن صاحبها حتى أدخلته الجنة، و هي تبارك. (رواه الطبراني في
المعجم الأوسط وحسنه الألباني في صحيح الجامع)ـ
Anas bin Malik
mengatakan, Rosululloh-shollallohu alaihi wasallam bersabda:
“Ada surat dari
Alqur’an, ia hanya terdiri dari 30 ayat, Surat tersebut dapat membela
‘temannya’ sehingga memasukkannya ke surga, yaitu: Surat Tabarok“. (HR.
Thobaroni dalam Mu’jamul Ausath, dan dihasankan oleh Albani dalam Shohihul
Jami’)
ـ(3) عن
عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال: من قرأ تبارك الذي بيده الملك كل ليلة، منعه
الله عز وجل بها من عذاب القبر، وكنا في عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم نسميها
“المانعة”، وإنها في كتاب الله عز وجل سورة، من قرأ بها في ليلة فقد أكثر وأطاب.
(رواه النسائي واللفظ له والحاكم وقال صحيح الإسناد وحسنه الألباني)ـ
2.
Dihindarkan dari siksa kubur dan siksa neraka
Keutamaan kedua yang
dapat diperoleh dari membaca surat Al Mulk adalah dijauhkan dari siksa kubur
dan siksa neraka yang pedih. Dari Abdulloh bin Mas’ud mengatakan:
“Barangsiapa membaca
surat Tabarokalladi bi yadihil mulk setiap malam, maka Alloh azza wajall
menghindarkannya dari adzab kubur, dan dahulu kami (para sahabat) di saat
Rosululloh-shollallohu alaihi wasallam- (masih hidup) menamainya “al-Mani’ah”
(penghindar/penghalang). Sungguh surat tersebut ada dalam Kitabulloh,
barangsiapa membacanya dalam suatu malam, maka ia telah banyak berbuat
kebaikan” (HR. Nasa’i dengan redaksinya, diriwayatkan pula oleh al-Hakim
dan ia mengatakan: sanadnya shohih, dan dihasankan oleh Albani)
Melihat keterangan
hadits-tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa memperbanyak membaca
Surat Al mulk dapat menghindarkan seseorang dari siksa kubur dan siksa neraka.
3.
Menjauhkan diri dari maksiyat
Dalam surat Al Mulk
disebutkan bahwa orang yang taat pada Allah adalah orang yang tetap taap
meskipun tidak ada yang melihat sebagaimana dalam firman Allah SWT berikut Ini
“Mereka itu takut
pada Allah di kesunyian ketika mereka tidak nampak di hadapan manusia lainnya.
Mereka pun taat pada Allah dalam keadaan sembunyi-sembunyi. Tentu saja dalam
keadaan terang-terangan, mereka pun lebih taat lagi pada Allah” ( QS Al
Mulk : 12 )
Pada intinya orang
yang berima itu taat pada Allah meskipun di kesunyian dan takut berbuat
maksiyat kepada Allah. Sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh As Sa’di
“Mereka takut pada
Allah dalam setiap keadaan sampai-sampai pada keadaan yang tidak ada yang mengetahui
amalan mereka kecuali Allah. Mereka tidak melakukan maksiat dalam kesunyian.
Mereka pun tidak mengurangi ketaatan mereka ketika itu.”
4.
Menjadikan kita sebagai orang yang bertawakkal
Dalam surat Al Mulk
ayat 15 di Allah juga menunjukkan disyariatkannya tentang perintah berjalan di
muka bumi untuk mencari rizki dengan berdagang, bertani, dsb. Ini menunjukkan
bahwa tawakkal bukan berarti hanya berserah diri pada Allah melainkan juga
bekerja dan berusaha.
Allah Ta’ala
selanjutnya berfirman,
هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ
ذَلُولًا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ
“Dialah Yang
menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan
makanlah sebahagian dari rezki-Nya.” (QS. Al Mulk: 15).
Sebagaimana
dijelaskan oleh Sahl At Tusturi, ”Barangsiapa mencela usaha (meninggalkan
sebab) maka dia telah mencela sunnatullah (ketentuan yang Allah tetapkan).
Barangsiapa mencela tawakkal (tidak mau bersandar pada Allah) maka dia telah
meninggalkan keimanan. Tawakal juga membuat kita kuat dalam menghadapi
musibah yang diberikan oleh Allah SWT.
Keutamaan Surat Al
mulk tersebut bisa diperoleh jika tekun
dan rutin setiap hari terutama di waktu malam menjelang tidur. Keutamaan ini
tidak hanya berlaku untuk yang menghafalnya akan tetapi juga yang membacanya.
Membaca Surat Almulk
ini bisa dilakukan kapan saja, akan tetapi Rosululloh -shollallohu alaihi wasallam-
terbiasa membaca surat Al Mulk saat menjelang tidur malam. Membaca Al Mulk dan
berzikir sebelum tidur sangat dianjurkan karena baik keutamaan Al Mulk maupun keutamaan
berdzikir adalah sangat besar.
Keutamaan surat Al
Mulk ini bisa diperoleh jika seseorang rajin tidak hanya membacanya setiap
malamnya tetapi juga mengamalkan hukum-hukum yang terkandung di dalamnya,
mengimani berbagai berita yang disampaikan di dalamnya.